Tampilkan postingan dengan label INFO KAOS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFO KAOS. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 Desember 2018

PRODUK TERBARU !!! SABLON CUTTING POLIFLEX DENGAN MESIN JINKA 721XL MURAAH !!!



SAMPLE PRODUK





PERHITUNGAN BIAYA CUTTING POLYFLEX :


Perhitungan : P x L x harga bahan [SEMISAL 1 WARNA SAJA]
Contoh menggunakan PVC/RUBBER : 10 cm x 10 cm x 60 = Rp 6.000,-


Cara pencucian :
– Biarkan selama 24 jam sebelum melalui proses pencucian
– Suhu air maksimal 60°C
– Jangan gunakan pemutih atau cairan kimia pembersih pakaian lainnya
– Balik kaos bagian luar ke dalam
– Tidak dapat dicuci dengan cara dry clean
– Dapat menggunakan pengering pakaian berbentuk tabung pengering
– Untuk bagian cutting tidak boleh di strika


SUDAH BISA DIORDER LOH GAES !!! 
BUKTIKAN PERBEDAANNYA DENGAN PRODUK2 SEJENIS.
PILIHAN WARNA LENGKAP, KUALITAS BAHAN BAKU BERKUALITAS DAN IMPORT, TETAP TERJANGKAU !!!

TERIMAKASIH, DITUNGGU ORDERANNYA GAES !!!

Rabu, 30 Juli 2014

MENGENAL BAHAN BAHAN KAOS


Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis print kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian.

Jenis bahan print kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget.

1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:

A. COTTON COMBED:
Serat benang lebih halus.
Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata

B. COTTON CARDED:
Serat benang kurang halus.
Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.

Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.

2. TC (TETERON COTTON)

Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.

3. CVC ( COTTON VISCOSE)

Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.

4. POLYESTER dan PE

Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya

5. HYGET

Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai

Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN.

Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B.

Penamaan jenis bahan sablon kaos juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos secara tepat. Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. Bilanglah si pemilik toko: ”pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah” dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded!. Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain. - 



Selasa, 08 Juli 2014

PERAWATAN KAOS PUTIH POLOS


Kaos polos, selain efektif sebagai bahan utama sablon kaos juga cocok untuk dipakai sehari-hari. Selain sebagai kaos dalam, kaos putih juga biasa digunakan saat berolahraga karena tidak panas dan bisa menyerap keringat. Namun, karena berwarna putih, noda atau kotoran sedikit akan terlihat jelas di kaos. 

Belum lagi jika terjadi perubahan warna. Karena alasan itulah merawat kaos putih polos tidak segampang kaos berwarna.  Jika ingin kaos putih polos kesayangan awet dan tahan lama, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membersihkan kaos putih polos tersebut. Merawat dengan benar kaos putih polos sendiri tidak hanya akan membuat kaos polos putih akan terjaga dan awet, tapi juga warna putihnya bisa makin bersinar. Tips ini dengan beberapa perkecualian, juga bisa diterapkan pada kaos-kaos berwarna lain. Batasi penyebaran noda.  
  • Saat terkena noda atau terkena kotoran, untuk membatasi noda menyebar ke bagian kaos yang lain, tidak ada salahnya menyemprot kaos dengan cairan atau detergen penghilang noda secepat mungkin, sebelum dicuci.  
  • Pisahkan dari warna lain. Jangan membebani mesin cuci. Pisahkan warna putih dari warna lainnya saat mencuci. Selain menghindari masalah kelunturan, bercak atau kotoran dari kaos serta pakaian warna lain bisa saja menempel di kaos putih anda. 
  • Ikuti Saran Detergen.  Di setiap bungkus detergen terdapat panduan jumlah detergen yang seharusnya dipakai untuk mencuci. Ikuti jumlah tersebut, tidak perlu memakai berlebihan karena sisa detergen bisa saja mengandung kotoran yang membuat kaos putih kesayangan ternoda.
  • Perhatikan suhu air. Pada bagian label sablon kaos biasanya terdapat suhu air yang dianjurkan. Beberapa produsen biasanya merekomendasikan suhu air terdingin untuk mencuci kaos warna putih, namun menurut beberapa pakar detergen lebih berfungsi dengan baik pada suhu air yang panas. Air panas sendiri bisa mengakibatkan kaos menjadi kusut. Karena itu tidak ada salahnya mencuci pada air hangat. 
  • Gunakan pelembut. Air hangat bisa saja juga mengakibatkan kusut. Karena sangat disarankan menggunakan pelembut kain. Hal itu bisa untuk mengurangi resiko kusut pada kaos putih anda. 
  • Tuangkan setengah cangkir cuka putih ke dalam air bilasan. 
  • Untuk mencegah kaos putih menjadi abu-abu. Untuk kaos yang terbuat dari serat alami, keringkan di luar ruangan dan dibawa sinar matahari, tidak perlu dikeringkan dengan pengering pakaian. Hal ini menjaga warna putih tetap cerah.

PERAWATAN UNTUK KAOS POLOS GELAP


Bukan putih karena cepat kotor, demikian alasan banyak orang cenderung lebih memilih kaos berwarna galap atau hitam. Meski demikian, dalam hal perawatan, kaos polos atau kaos sablon berwarna hitam biasanya memiliki teknik khusus. Karena jika disepelehkan, bisa jadi hal ini akan berdampak buruk pada kualitas kain (kaos), yang cepat lusuh dan tidak sesuai harapan. 

Tak hanya kaos, baju, kemeja atau celana gelap atau hitam sering diplih karena warnanya yang tak gampang pudar. Kotoran yang menempelpun kadang tersamarkan karena warna gelap, berbeda saat Anda memakai baju berwarna putih atau cerah. Sayangnya, keinginan untuk tampil prima dengan kaos berwarna gelap atau hitam sering berujung kekecewaan karena warna yang pudar, atau bercak putih karena satu dan banyak hal (Salah satunya karena keringat. Biasanya, seperti jenis kaos polos yang lain, semakin sering baju dicuci, maka akan semakin tinggi risiko kerusakan pada kain. Dan hal ini lumrah terjadi, meski demikian, jika Anda melakukan beberapa trik, hal ini bisa diminimalisir, sehingga baju berwarna gelap pun akan memiliki warna tetap cemerlang meski dicuci beberapa kali. 

Tips yang pertama adalah dalam hal mencuci. Tak berbeda dengan jenis baju berwarna lain, mencuci kaos atau pakaian berwarna gelap biasanya harus disertai dengan beberapa langkah yang baik dan benar. Salah satunya, merendam pakaian tak lebih dari 15 menit. Jika terlalu cepat, bisa jadi proses penyucian tak tuntas. Tapi jika terlalu lama, bisa jadi warna gelap pakaian akan memudar. Selain dalam hal perendaman, hal paling penting dalam proses pencucian adalah pengguaan produk deterjen. 

Tak semua produk cocok untuk mencuci untuk semua jenis pakaian. Begitu pula jenis deterjen yang harus sesuai dengan kebutuhan untuk mencuci kaos polos dengan warna tertentu. Tipsnya, gunakan produk deterjen untuk pakaian berwarna. Dan hindari deterjen dengan bahan pemutih, karena hal ini akan membuat warna pakaian menjadi pudar. Tak bisa disepelehkan, dalam hal menjemur, Anda juga harus memperhatikan satu dan beberapa hal. Diantaranya, membalik pakaian (Dalam untuk luar dan sebaliknya) saat menjemur. Hindari sengatan matahari ekstrem dan segera ambil pakaian jika dirasa telah benar-benar kering. Karena seperti merendam, terlalu lama terpapar sinar matahari hanya akan membuat warna pakaian cepat pudar. 

Selain itu, hal ini juga akan merusak serat kain pada pakaian, dan membuat pakaian mudah rusak. Tak hanya mencuci, beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan dalam merawat baju berwarna gelap adalah dalam hal menyetrika. Biasanya, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kusut pada pakaian. Sayangnya, banyak orang kurang menyadari jika proses ini dapat berbuah malapetakan jika kita tidak memantau panas setrika yang pas. Disadari atau tidak, paparan setrika yang terlalu panas dan lama akan membuat serat pakaian cepat rusak, begitu juga dengan warnannya. Untuk menghindari hal tersebut, dalam hal ini Anda harus mengatur suhu medium pada setrika, sehingga tidak terlalu panas. Dan seperti menjemur, proses menyetrika sebaiknya dilakukan dengan membalik baju untuk disetrika. Lalu balik kembali saat baju hendak dilipat. Tips terakhir adalah dalam hal menyimpan. Hindari penggunaan pewangi dan cologne saat menyimpan baju. Karena bahan alkohol di dalamnya hanya akan membuat warna baju kurang cemerlang dan pudar. 

Sabtu, 05 Juli 2014

STANDAR UKURAN KAOS


Berbelanja pakaian, terutama kaos polos, bisa jadi kita akan disodorkan beberapa ukuran. Seperti S (Small), M (Medium), L (Large) atau XL (Extra Large). Nah, masalahnya, kadang hal teresbut tak sesuai, dalam hal ini kadang kita cukup menggunakan ukuran M, tapi di lain produk, ukuran L justru yang pas di badan. Sebenarnya, berapa sih ukuran pasti ukuran-ukuran tersebut dalam sentimer ? Pada dasarnya, tak hanya kaos, dalam hal fashion, semua pakaian memiliki kriteria ukuran yang berbeda –beda. Seperti celana, kemeja atau kaos, karakter standar ukuran yang digunakan umumnya berbeda berdasarkan standar ukuran panjang, lebar dan bagian tertentu dalam hitungan sentimeter. Nah, ukuran baju atau kaos memiliki karakter berbeda satu dengan yang lain. Apakah hal ini untuk keperluan orang dewasa atau anak-anak, atau keperluan pakaian wanita atau pria. 

Selain karakter yang berbeda, bentuk badan kriteria diatas sering menjadi alasan kenapa beberapa ukuran tersebut berbeda satu dengan yang lain. Tak hanya itu, jika kita sempat jalan-jalan keluar negeri, dan ingin membeli kaos polos, jangan lewatkan kesempatan mencobanya (jika diperbolehkan). Karena, meski sudah ada ukuran di informasi produk, standar ukuran yang digunakan dipastikan berbeda. Karena kebanyakan ukuran orang Eropa dan Amerika, lebih besar ketimbang kebanyakan orang Indonesia. Hal ini juga berlaku jika kita ingin berbelanja secara online. Menanyakan ukuran panjang, lebar dan tinggi dalam sentimeter kepada costumer service, adalah cara tepat Anda menghindari pembelian yang tak sesuai dengan ukuran (Anda). 

Nah, berikut ada kriteria khusus ukuran kaos polos yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan konveksi di Indonesia. Berikut diantaranya Ukuran kaos untuk cowok. Biasa tak banyak model yang direpresentasikan pada jenis kaos untuk cowok. Potongan lurus, mendominasi desain kaos sederhana, dan tak banyak aksesoris atau potongan tambahan di dalamnya, seperti yang kita jumpai pada produk kaos kebanyakan. Dalam hal ukuran, biasanya varian S, M, L, XL dan sebagainya dibedakan berdasarkan lebar dalam ukuran antar lengan, dan panjang kaos mulai dari bawah sampai bagian kerah. Dan hal ini biasanya berlaku di semua ukuran kaos (Tak hanya jenis kaos untuk cowok). 

Untuk ukuran S, biasanya menjadi ukuran paling kecil standar pakaian. Untuk kebutuhan kaos cowok, ukuran ini memiliki ukuran perbandingan lebar 46 Cm dan tinggi  64 Cm. Sementara untuk ukuran sedang “M” perbandingan ukuran lebar 49 Cm dan Tinggi  67 Cm. Sementara untuk ukuran L atau besar, perbandingan lebarnya 52 Cm dengan tinggi 70 Cm. Sementara untuk ukuran ekstra besar, ada tiga kriteria ukuran untuk jenis kaos cowok. XL atau (Extra Large), ukuran ini memiliki ukuran lebar 52 Cm dengan tinggi 70 cm. Untuk ukuran XLL, memiliki karakter lebar 58 Cm dengan tinggi 76 Cm. Sementara untuk ukuran terbesar “XXXL”biasanya memiliki lebar 61 Cm dengan tinggi 79 Cm. Kaos untuk cewek, biasanya memiliki model kecil diatas (Bagian dada) dan besar di bawah. Hal ini yang pada dasarnya membedaka antara desain kaos untuk cewek dan cowok. 

Perbedaan besar badan rata-rata juga membuat standar ukuran pakaian berbeda dengan cowok. Untuk ukuran terkecil biasanya menggunakan ukuran “S”. Ukuran ini biasanya memiliki lebar 39 Cm dengan tinggi 55 Cm. Sementara untuk ukuran sedang “M”, biasanya memiliki lebar 42 Cm dengan tinggi 58 Cm. Sementara untuk ukuran lebar atau Large “L”, umumnya memiliki ukuran lebar dada 45 Cm dengan tinggi 61 Cm. Sementara untuk ukuran besar, atau “XL” ukuran lebar yang ada pada kaos mencapai 48 Cm dengan tinggi 64 Cm. Untuk lebih besar diatasnya atau “XXL” umumnya memiliki ukuran lebar 51 Cm dengan tinggi 67 Cm. Dan ukuran paling besar “XXXL”, memiliki lebar 64 Cm dengan tinggi 70 Cm. 


Jumat, 04 Juli 2014

MEMILIH KAOS DENGAN JAHITAN BERKUALITAS


Kaos polos memang banyak macamnya, tapi sedikit yang benar-benar berkualitas tinggi. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar memilih kaos polos yang baik, agar Anda mendapatkan kaos yang tahan lama dan kuat untuk mendukung seluruh aktivitas keseharian Anda yang tak kenal henti.

Nah, apa yang menandakan sebuah kaos polos berkualitas, tentu saja, tidak lain dan tidak bukan, kualitas jahitannya. Kualitas jahitan akan menentukan durabilitas kaos polos tersebut ketika dikenakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Tetapi bagaimana caranya mengecek kualitas jahitan kaos? Tenang, tilik kualitas jahitan kaos polos Anda dengan mengacu pada beberapa kriteria yang disarankan oleh distro.indonesiapunya.com berikut ini:

  • Jahitan harus rapi dan kuat, tidak terputus. Kerapatan setiap jahitannya mempunyai jarak yang sama, konstan, dan stabil. Jahitan tidak meregang secara berlebihan ketika ditarik
  • Pertemuan sambungan antar jahitan akurat, memiliki tingkat presisi dan kerapian yang tinggi. Misalnya pertemuan jahitan pada bagian ketiak, yaitu jahitan yang menyambungkan bagian lengan dengan badan kaos.
  • Lebar sambungan bagian dalam kaos, semakin kecil semakin baik dan rapi. Disambung dengan jahitan dengan obras kaos yang kuat dan rapi dengan benang obras yang berkualitas. Jahitan obras kaos harus mempunyai kerapatan yang tetap dan stabil, semakin rapat akan semakin baik, sehingga kaos semakin kuat.
  • Adanya jahitan rantai yang menyambungkan bagian pundak dan leher print kaos sehingga membuat sambungan jahitan kaos lebih kuat dan tahan lama.
  • Bagian leher menggunakan rib dengan bahan pilihan yang berkualitas tinggi, disambung dengan jahitan bis yang rapid an teliti, untuk membuat kaos lebih nyaman dipakai. Pada bagian ini biasanya dijahitkan pula label merk serta ukuran print kaos.

Perlu dipastikan pula, demi kenyamanan ketika dikenakan, label merk dan ukuran sablon kaos ini haruslah terbuat dari bahan kain yang nyaman dan tidak membuat gatal ketika dipakai. Karena jika label terbuat dari bahan yang kasar, maka akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada  pamakai kaos tersebut. Hal itu tentu tidak kita inginkan.

PENGERTIAN KAOS 20S 24S 30S DAN 40S


Pada saat mulai memilih kaos polos, Anda akan sering dihadapkan pada istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Apa arti angka-angka tersebut?

Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.

Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.

Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 - 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 - 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 - 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 - 230 gr/m2.

Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 - 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 - 200 gr/m2.

Huruf 's' di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 's' adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.

Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf 'd' di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.

Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

DEFINISI KAOS COTTON COMBAD


Cotton Combed adalah jenis katun (cotton) yang sangat halus, yang mana pada proses pembuatannya serat katun diproses secara khusus sebelum diputar di mesin pemintal. Secara umum cotton combed ini lebih mahal dibandingkan kain katun biasa. Bahan Cotton combed juga terlihat lebih rata karena serat benangnya yang halus.

Karena sifat bahan cotton combed yang sangat halus dan kuat, bahan cotton combed sering digunakan untuk bahan sprei atau bahan pakaian seperti kaos, yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia.

Bahan cotton combed memiliki sifat tidak panas dan mudah menyerap keringat karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas alami, sehingga sering digunakan sebagai bahan pakaian santai maupun pakaian olahraga. Kaos dengan bahan cotton combed sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia karena sifatnya yang menyerap keringat.