Tampilkan postingan dengan label TIPS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TIPS. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Juli 2014

PERAWATAN KAOS PUTIH POLOS


Kaos polos, selain efektif sebagai bahan utama sablon kaos juga cocok untuk dipakai sehari-hari. Selain sebagai kaos dalam, kaos putih juga biasa digunakan saat berolahraga karena tidak panas dan bisa menyerap keringat. Namun, karena berwarna putih, noda atau kotoran sedikit akan terlihat jelas di kaos. 

Belum lagi jika terjadi perubahan warna. Karena alasan itulah merawat kaos putih polos tidak segampang kaos berwarna.  Jika ingin kaos putih polos kesayangan awet dan tahan lama, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membersihkan kaos putih polos tersebut. Merawat dengan benar kaos putih polos sendiri tidak hanya akan membuat kaos polos putih akan terjaga dan awet, tapi juga warna putihnya bisa makin bersinar. Tips ini dengan beberapa perkecualian, juga bisa diterapkan pada kaos-kaos berwarna lain. Batasi penyebaran noda.  
  • Saat terkena noda atau terkena kotoran, untuk membatasi noda menyebar ke bagian kaos yang lain, tidak ada salahnya menyemprot kaos dengan cairan atau detergen penghilang noda secepat mungkin, sebelum dicuci.  
  • Pisahkan dari warna lain. Jangan membebani mesin cuci. Pisahkan warna putih dari warna lainnya saat mencuci. Selain menghindari masalah kelunturan, bercak atau kotoran dari kaos serta pakaian warna lain bisa saja menempel di kaos putih anda. 
  • Ikuti Saran Detergen.  Di setiap bungkus detergen terdapat panduan jumlah detergen yang seharusnya dipakai untuk mencuci. Ikuti jumlah tersebut, tidak perlu memakai berlebihan karena sisa detergen bisa saja mengandung kotoran yang membuat kaos putih kesayangan ternoda.
  • Perhatikan suhu air. Pada bagian label sablon kaos biasanya terdapat suhu air yang dianjurkan. Beberapa produsen biasanya merekomendasikan suhu air terdingin untuk mencuci kaos warna putih, namun menurut beberapa pakar detergen lebih berfungsi dengan baik pada suhu air yang panas. Air panas sendiri bisa mengakibatkan kaos menjadi kusut. Karena itu tidak ada salahnya mencuci pada air hangat. 
  • Gunakan pelembut. Air hangat bisa saja juga mengakibatkan kusut. Karena sangat disarankan menggunakan pelembut kain. Hal itu bisa untuk mengurangi resiko kusut pada kaos putih anda. 
  • Tuangkan setengah cangkir cuka putih ke dalam air bilasan. 
  • Untuk mencegah kaos putih menjadi abu-abu. Untuk kaos yang terbuat dari serat alami, keringkan di luar ruangan dan dibawa sinar matahari, tidak perlu dikeringkan dengan pengering pakaian. Hal ini menjaga warna putih tetap cerah.

PERAWATAN UNTUK KAOS POLOS GELAP


Bukan putih karena cepat kotor, demikian alasan banyak orang cenderung lebih memilih kaos berwarna galap atau hitam. Meski demikian, dalam hal perawatan, kaos polos atau kaos sablon berwarna hitam biasanya memiliki teknik khusus. Karena jika disepelehkan, bisa jadi hal ini akan berdampak buruk pada kualitas kain (kaos), yang cepat lusuh dan tidak sesuai harapan. 

Tak hanya kaos, baju, kemeja atau celana gelap atau hitam sering diplih karena warnanya yang tak gampang pudar. Kotoran yang menempelpun kadang tersamarkan karena warna gelap, berbeda saat Anda memakai baju berwarna putih atau cerah. Sayangnya, keinginan untuk tampil prima dengan kaos berwarna gelap atau hitam sering berujung kekecewaan karena warna yang pudar, atau bercak putih karena satu dan banyak hal (Salah satunya karena keringat. Biasanya, seperti jenis kaos polos yang lain, semakin sering baju dicuci, maka akan semakin tinggi risiko kerusakan pada kain. Dan hal ini lumrah terjadi, meski demikian, jika Anda melakukan beberapa trik, hal ini bisa diminimalisir, sehingga baju berwarna gelap pun akan memiliki warna tetap cemerlang meski dicuci beberapa kali. 

Tips yang pertama adalah dalam hal mencuci. Tak berbeda dengan jenis baju berwarna lain, mencuci kaos atau pakaian berwarna gelap biasanya harus disertai dengan beberapa langkah yang baik dan benar. Salah satunya, merendam pakaian tak lebih dari 15 menit. Jika terlalu cepat, bisa jadi proses penyucian tak tuntas. Tapi jika terlalu lama, bisa jadi warna gelap pakaian akan memudar. Selain dalam hal perendaman, hal paling penting dalam proses pencucian adalah pengguaan produk deterjen. 

Tak semua produk cocok untuk mencuci untuk semua jenis pakaian. Begitu pula jenis deterjen yang harus sesuai dengan kebutuhan untuk mencuci kaos polos dengan warna tertentu. Tipsnya, gunakan produk deterjen untuk pakaian berwarna. Dan hindari deterjen dengan bahan pemutih, karena hal ini akan membuat warna pakaian menjadi pudar. Tak bisa disepelehkan, dalam hal menjemur, Anda juga harus memperhatikan satu dan beberapa hal. Diantaranya, membalik pakaian (Dalam untuk luar dan sebaliknya) saat menjemur. Hindari sengatan matahari ekstrem dan segera ambil pakaian jika dirasa telah benar-benar kering. Karena seperti merendam, terlalu lama terpapar sinar matahari hanya akan membuat warna pakaian cepat pudar. 

Selain itu, hal ini juga akan merusak serat kain pada pakaian, dan membuat pakaian mudah rusak. Tak hanya mencuci, beberapa hal yang juga perlu Anda perhatikan dalam merawat baju berwarna gelap adalah dalam hal menyetrika. Biasanya, proses ini bertujuan untuk menghilangkan kusut pada pakaian. Sayangnya, banyak orang kurang menyadari jika proses ini dapat berbuah malapetakan jika kita tidak memantau panas setrika yang pas. Disadari atau tidak, paparan setrika yang terlalu panas dan lama akan membuat serat pakaian cepat rusak, begitu juga dengan warnannya. Untuk menghindari hal tersebut, dalam hal ini Anda harus mengatur suhu medium pada setrika, sehingga tidak terlalu panas. Dan seperti menjemur, proses menyetrika sebaiknya dilakukan dengan membalik baju untuk disetrika. Lalu balik kembali saat baju hendak dilipat. Tips terakhir adalah dalam hal menyimpan. Hindari penggunaan pewangi dan cologne saat menyimpan baju. Karena bahan alkohol di dalamnya hanya akan membuat warna baju kurang cemerlang dan pudar. 

Jumat, 04 Juli 2014

MEMILIH KAOS DENGAN JAHITAN BERKUALITAS


Kaos polos memang banyak macamnya, tapi sedikit yang benar-benar berkualitas tinggi. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar memilih kaos polos yang baik, agar Anda mendapatkan kaos yang tahan lama dan kuat untuk mendukung seluruh aktivitas keseharian Anda yang tak kenal henti.

Nah, apa yang menandakan sebuah kaos polos berkualitas, tentu saja, tidak lain dan tidak bukan, kualitas jahitannya. Kualitas jahitan akan menentukan durabilitas kaos polos tersebut ketika dikenakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Tetapi bagaimana caranya mengecek kualitas jahitan kaos? Tenang, tilik kualitas jahitan kaos polos Anda dengan mengacu pada beberapa kriteria yang disarankan oleh distro.indonesiapunya.com berikut ini:

  • Jahitan harus rapi dan kuat, tidak terputus. Kerapatan setiap jahitannya mempunyai jarak yang sama, konstan, dan stabil. Jahitan tidak meregang secara berlebihan ketika ditarik
  • Pertemuan sambungan antar jahitan akurat, memiliki tingkat presisi dan kerapian yang tinggi. Misalnya pertemuan jahitan pada bagian ketiak, yaitu jahitan yang menyambungkan bagian lengan dengan badan kaos.
  • Lebar sambungan bagian dalam kaos, semakin kecil semakin baik dan rapi. Disambung dengan jahitan dengan obras kaos yang kuat dan rapi dengan benang obras yang berkualitas. Jahitan obras kaos harus mempunyai kerapatan yang tetap dan stabil, semakin rapat akan semakin baik, sehingga kaos semakin kuat.
  • Adanya jahitan rantai yang menyambungkan bagian pundak dan leher print kaos sehingga membuat sambungan jahitan kaos lebih kuat dan tahan lama.
  • Bagian leher menggunakan rib dengan bahan pilihan yang berkualitas tinggi, disambung dengan jahitan bis yang rapid an teliti, untuk membuat kaos lebih nyaman dipakai. Pada bagian ini biasanya dijahitkan pula label merk serta ukuran print kaos.

Perlu dipastikan pula, demi kenyamanan ketika dikenakan, label merk dan ukuran sablon kaos ini haruslah terbuat dari bahan kain yang nyaman dan tidak membuat gatal ketika dipakai. Karena jika label terbuat dari bahan yang kasar, maka akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada  pamakai kaos tersebut. Hal itu tentu tidak kita inginkan.

TIPS UNTUK PAKET SAMPAI PENERIMA


Tips ini kami rangkum dan kami tulis untuk membantu Anda menerima paket kaos dari kami dengan lebih baik dan tepat waktu.

Untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengiriman barang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pertama, pastikan alamat tertulis dengan lengkap dan sejelas mungkin. Alamat harus terdiri dari nama penerima, alamat pengiriman, dan nomor handphone penerima. Sertakan informasi yang lengkap di alamat pengiriman, seperti alamat RT dan RW dan juga kode pos.

Kedua, pastikan bahwa di alamat pengiriman yang dituju selalu ada orangnya. Petugas pengirim paket tidak akan menyerahkan paket jika tidak ada orang yang bisa ditemui untuk mensahkan tanda terima dengan tanda tangan. Akibatnya ketika tidak ada penerima, petugas paket akan membawa kembali paket tersebut, sehingga hal ini akan mengakibatkan paket kaos yang Anda terima menjadi telat.

Ketiga, jika alamat pengiriman paket adalah berupa alamat kantor, pastikan juga bahwa di kantor selalu ada yang bisa menerima paket. Tidak setiap saat paket diantarkan pada jam-jam kerja, ada kalanya paket diantarkan oleh petugas ketika sore hari, lewat dari jam 6 sore di mana kebanyakan kantor-kantor sudah tutup. Jika memang Anda harus menggunakan alamat kantor, titiplah pesan kepada orang yang menjaga atau menunggu kantor setelah kantor tutup untuk menerima paket.

Demikian info seputar pemaketan kiriman, semoga menjadi informasi yang berguna bagi para pembaca. Terimakasih, Happy Shopping !!!

Kamis, 26 Juni 2014

PERAWATAN MESIN DIRECT TO GARMENT [D.T.G]

PERAWATAN MESIN DIRECT TO GARMENT


CARA PERAWATAN TINTA PUTIH

  1. Suhu dan kelembaban ruangan sangat penting dalam operational mesin printer DTG karena tinta yang digunakan oleh printer DTG bukanlah seperti tinta printer kertas pada umumnya.
  2. Tinta printer DTG memiliki karakter akan menjadi karet apabila kering atau terkena suhu yang terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk Printer DTG adalah antara 25-29 derajat Celcius.
  3. Heat press dan mesin DTG harus terpisah dengan ruangan.
  4. Anda wajib meneteskan sedikit Head Cleaning Solution ke busa capping station. Setiap hari setelah Mesin Printer DTG digunakan atau setiap akan istirahat dulu dari proses produksi. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban permukaan printhead, terutama yang menggunakan White Ink Dupont. Anda hanya perlu meneteskan sedikit untuk menjaga kelembaban printhead, tidak usah sampai busa capping station terendam penuh.
  1. Head Cleaning rutin dan Nozzle Check perlu dilakukan apabila mesin printer DTG tinta putih Dupont USA sudah didiamkan lebih dari 3 jam (dilakukan cleaning kalau hasil benar-benar tidak bagus).
  2. Maintenance / perawatan rutin juga sangat penting dalam penggunaan mesin printer DTG karena karakter tinta printer DTG yang dijelaskan pada point di atas.
  3. Seiring dengan operasional mesin printer DTG maka akan ada beberapa bagian printer DTG yang sering contact langsung dengan tinta DTG sehingga lama-lama akan terjadi penumpukan sisa-sisa tinta di bagian mesin printer DTG tersebut.
  4. Apabila sisa-sisa tinta tekstile tersebut tidak dibersihkan, sisa tinta tekstile tersebut akan semakin mengeras menjadi seperti karet dan lama-lama bias mengganggu operasional dari printhead printer DTG sehingga otomatis hasil cetak dari printer DTG tersebut akan semakin menurun kualitasnya. 


Berikut beberapa bagian mesin printer DTG yang perlu dibersihkan secara rutin:

1. Wiper Blade
Cara untuk mengeluarkan wiper dengan cara dicungkil pelan-pelan sampai keluar. Setelah selesai kembalikan wiper. Bersihkan wiper menggunakan cotton bat. Wiper blade berfungsi untuk menjaga / mengusap permukaan print head supaya selalu bersih sehingga proses cetakakan selalu lancer dan stabil, akan tetapi lama-lama akan ada banyak sisa tinta yang menumpuk di wiper blade tersebut sehingga kalau sisa tinta mesin printer DTG tidak dibersihkan secara rutin, semprotan tinta dari printhead bisa menjadi kurang lancar. Wiper blade printer DTG perlu dibersihkan 2 hari sekali jika operasional mesin DTG berjalan 8 jam sehari non stop. Jika pemakaian mesin printer DTG  tersebut tidak terlalu intensif, maka wiper blade bias dibersihkan seminggu sekali.



2. Capping Station
Capping station berfungsi untuk head cleaning dan juga untuk menjaga print head selalu vakum / kedap udara pada waktu printhead parkir di sebelah kanan mesin printer DTG. Seiring operasional mesin printer DTG, maka akan terbentuk sisa-sisa tinta yang mengering di karet pinggir capping station tersebut di mana apabila sudah menumpuk terlalu banyak, posisi capping station tidak bisa menjaga kevakuman printhead dengan optimal. Oleh karena itu karet pinggir capping station harus rutin dibersihkan bersamaan dengan waktu membersihkan wiper blade.


3. Permukaan bawah Printhead
Seiring pemakaian mesin printer DTG, maka permukaan bawah printhead juga akan ada sisa-sisa tinta dan serat kain yang menempel di pinggiran printhead printer DTG. Anda  juga harus rutin membersihkan permukaan bawah printhead terutama pinggirannya. Hati-hati jangan sampai permukaan printhead tergores.


4. Encoder Strip
Fungsi Encoder strip adalah sebagai petunjuk jalan bagi printhead. Apabila Encoder strip terlalu kotor maka sensor di printhead printer DTG yang membaca encoder strip tersebut akan bingung dan jalannya printhead bias jadi kurang teratur. Masalah yang sering terjadi apabila Encoder strip terlalu kotor adalah hasil cetak berbayang kiri kanan atau yang paling parah akan sering terjadi General Error. Bersihkan Encoder Strip setiap minggu dengan menggunakan kain yang diteteskan head cleaning.


5. Belt Print Carriage
Kotoran seperti uap tinta, serat kain, dan debu juga bias menempel di Belt Carriage Printhead dan bias menyebabkan kerja motor printhead menjadi lebih berat dan yang paling parah, gerakan printhead bias jadi kacau. Bersihkan Belt Carriage printhead secara rutin dengan sikat gigi.


Jarak antara permukaan kaos dengan printhead printer DTG sangat penting karena apabila permukaan kaos terlalu dekat dengan printhead, apalagi sampai printhead menabrak permukaan kaos, akan mengakibtakan permukaan printhead jadi kotor dan harus diberi perintah Head Cleaning beberapa kali agar bias lancer lagi. Pastikan jarak antara permukaan kaos dengan permukaan bawah printhead sekitar 3mm.

Minggu, 22 Juni 2014

TIPS MERAWAT KAOS DIRECT TO GARMENT [DTG]

TIPS MERAWAT KAOS DTG



1. Jangan Direndam Terlalu Lama
Jangan merendam kaos Anda terlalu lama. Usahakan untuk kaos yang baru pertama kali dicuci tidak direndam lebih dari 30 menit, dan untuk kaos lama tidak lebih dari 1 jam. Jangan pula rendam dalam air dengan deterjen berlebihan. Karena deterjen berlebih dapat mengakibatkan sablon pada kaos cepat rusak / terkelupas.

2. Pisahkan saat dicuci
Pisahkan kaos Anda dengan pakaian lain, khususnya yang berwarna kuat seperti hitam, merah, biru, dsb dengan kaos berwarna putih.

3. Jangan disikat
Kaos berbahan cotton memiliki tekstur kain yang lembut. Hindari menyikat kaos tipe ini, karena dapat merusak tekstur kain. Hindari juga kucekan dan perasan yang kuat karena selain merusak pori-pori baju juga dapat mengonyak sablon, khususnya pada kaos selain warna putih dan abu.

4. Jemur terbalik
Tahukah Anda bahwa sinar matahari berlebih dapat mengakibatkan warna kaos dan sablon anda memudar. Untuk mencegahnya jemur kaos Anda dengan posisi terbalik. Bagian dalam menghadap luar, dan bagian yang bersablon di dalam.

5. Jangan digantung
Hindari menggantung dengan hanger pada bagian leher kaos. Hal ini karena dapat mengakibatkan leher kaos lekas melar.

6. Hindari Pemutih
Hindari mencuci kaos bersablon dengan pemutih / detergen yang mengandung pemutih. Hal ini karena reaksi kimia pemutih dapat mengakibatkan sablon menjadi luntur. Disamping itu juga membuat kaos lebih cepat tipis dan kasar.

7. Hindari mencuci dengan Mesin cuci
Sebaiknya cuci kaos Anda secara manual dengan tangan. Mencuci dengan mesin cuci dapat mengakibatkan kaos menjadi melar, sablon cepat rusak dan pori – pori kain kasar. Hal ini karena saat berputar kaos akan menerima beban tarik – ulur dan gesekan dengan kain lain disekitarnya.

8. Setrika
Agar kaos Anda awet, sebaiknya selalu setrika setelah dicuci-jemur. Pastikan menyetrika baju dalam keadaan kering. Dan untuk kaos berwarna selain putih, hindari menyetrika pada bagian sablon. Atur juga agar posisi panas setrika Anda pada posisi sedang.

9. Noda
Apabila kaos kesayangan Anda terkena noda, segera cuci pada bagian yang bernoda. Gunakan shampoo/detergen, oleskan pada bagian nota. Gosok dengan halus dan bilas dengan air bersih hingga noda menghilang.

10. Kaos keren bukan untuk tidur
Agar kaos Anda awet hindari menggunakannya untuk tidur. Mengapa? Karena kaos akan menjadi cepat kotor khususnya di bagian leher.

11. Pakailah seperlunya
Apabila Anda sayang dengan kaos Anda yang keren, sebaiknya pakailah seperlunya alias di saat-saat penting Anda perlu bergaya saja. Jangan ckp ckp alias cuci kering pake cuci kering pake !