Jumat, 04 Juli 2014

MEMILIH KAOS DENGAN JAHITAN BERKUALITAS


Kaos polos memang banyak macamnya, tapi sedikit yang benar-benar berkualitas tinggi. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar memilih kaos polos yang baik, agar Anda mendapatkan kaos yang tahan lama dan kuat untuk mendukung seluruh aktivitas keseharian Anda yang tak kenal henti.

Nah, apa yang menandakan sebuah kaos polos berkualitas, tentu saja, tidak lain dan tidak bukan, kualitas jahitannya. Kualitas jahitan akan menentukan durabilitas kaos polos tersebut ketika dikenakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Tetapi bagaimana caranya mengecek kualitas jahitan kaos? Tenang, tilik kualitas jahitan kaos polos Anda dengan mengacu pada beberapa kriteria yang disarankan oleh distro.indonesiapunya.com berikut ini:

  • Jahitan harus rapi dan kuat, tidak terputus. Kerapatan setiap jahitannya mempunyai jarak yang sama, konstan, dan stabil. Jahitan tidak meregang secara berlebihan ketika ditarik
  • Pertemuan sambungan antar jahitan akurat, memiliki tingkat presisi dan kerapian yang tinggi. Misalnya pertemuan jahitan pada bagian ketiak, yaitu jahitan yang menyambungkan bagian lengan dengan badan kaos.
  • Lebar sambungan bagian dalam kaos, semakin kecil semakin baik dan rapi. Disambung dengan jahitan dengan obras kaos yang kuat dan rapi dengan benang obras yang berkualitas. Jahitan obras kaos harus mempunyai kerapatan yang tetap dan stabil, semakin rapat akan semakin baik, sehingga kaos semakin kuat.
  • Adanya jahitan rantai yang menyambungkan bagian pundak dan leher print kaos sehingga membuat sambungan jahitan kaos lebih kuat dan tahan lama.
  • Bagian leher menggunakan rib dengan bahan pilihan yang berkualitas tinggi, disambung dengan jahitan bis yang rapid an teliti, untuk membuat kaos lebih nyaman dipakai. Pada bagian ini biasanya dijahitkan pula label merk serta ukuran print kaos.

Perlu dipastikan pula, demi kenyamanan ketika dikenakan, label merk dan ukuran sablon kaos ini haruslah terbuat dari bahan kain yang nyaman dan tidak membuat gatal ketika dipakai. Karena jika label terbuat dari bahan yang kasar, maka akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada  pamakai kaos tersebut. Hal itu tentu tidak kita inginkan.

PENGERTIAN KAOS 20S 24S 30S DAN 40S


Pada saat mulai memilih kaos polos, Anda akan sering dihadapkan pada istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Apa arti angka-angka tersebut?

Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.

Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.

Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 - 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 - 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 - 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 - 230 gr/m2.

Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 - 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 - 200 gr/m2.

Huruf 's' di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 's' adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.

Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf 'd' di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.

Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

DEFINISI KAOS COTTON COMBAD


Cotton Combed adalah jenis katun (cotton) yang sangat halus, yang mana pada proses pembuatannya serat katun diproses secara khusus sebelum diputar di mesin pemintal. Secara umum cotton combed ini lebih mahal dibandingkan kain katun biasa. Bahan Cotton combed juga terlihat lebih rata karena serat benangnya yang halus.

Karena sifat bahan cotton combed yang sangat halus dan kuat, bahan cotton combed sering digunakan untuk bahan sprei atau bahan pakaian seperti kaos, yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia.

Bahan cotton combed memiliki sifat tidak panas dan mudah menyerap keringat karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas alami, sehingga sering digunakan sebagai bahan pakaian santai maupun pakaian olahraga. Kaos dengan bahan cotton combed sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia karena sifatnya yang menyerap keringat.



TIPS UNTUK PAKET SAMPAI PENERIMA


Tips ini kami rangkum dan kami tulis untuk membantu Anda menerima paket kaos dari kami dengan lebih baik dan tepat waktu.

Untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengiriman barang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pertama, pastikan alamat tertulis dengan lengkap dan sejelas mungkin. Alamat harus terdiri dari nama penerima, alamat pengiriman, dan nomor handphone penerima. Sertakan informasi yang lengkap di alamat pengiriman, seperti alamat RT dan RW dan juga kode pos.

Kedua, pastikan bahwa di alamat pengiriman yang dituju selalu ada orangnya. Petugas pengirim paket tidak akan menyerahkan paket jika tidak ada orang yang bisa ditemui untuk mensahkan tanda terima dengan tanda tangan. Akibatnya ketika tidak ada penerima, petugas paket akan membawa kembali paket tersebut, sehingga hal ini akan mengakibatkan paket kaos yang Anda terima menjadi telat.

Ketiga, jika alamat pengiriman paket adalah berupa alamat kantor, pastikan juga bahwa di kantor selalu ada yang bisa menerima paket. Tidak setiap saat paket diantarkan pada jam-jam kerja, ada kalanya paket diantarkan oleh petugas ketika sore hari, lewat dari jam 6 sore di mana kebanyakan kantor-kantor sudah tutup. Jika memang Anda harus menggunakan alamat kantor, titiplah pesan kepada orang yang menjaga atau menunggu kantor setelah kantor tutup untuk menerima paket.

Demikian info seputar pemaketan kiriman, semoga menjadi informasi yang berguna bagi para pembaca. Terimakasih, Happy Shopping !!!

Kamis, 03 Juli 2014

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRECT TO GARMENT [D.T.G]

Kelebihan dan kekurangan Manual, Sablon Digital dan DTG(Direct To Garment)



Mungkin kita sudah mengetahui beberapa cara memindahkan cat kedalam kaos atau yang kita kenal dengan istilah sablon. Dalam dunia konveksi sablon sendiri terdapat 3 teknik yang sering digunakan diantara teknik Sablon Manual, Sablon Digital dan DTG(Direct To Garment).
Ketiga teknik diatas masing-masing memiliki keungulan dan kelemahan, maka dalam artikel ini saya akan membahas kelemahan dan kekurangan ketiga teknik diatas sebagai berikut:

Sablon MANUAL
Sablon manual adalah teknik sablon yang mengunakan bantuan racle, screen dan kertas transfer .
Kelebihan Sablon Manual:
1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa
3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah
Kekurangan Sablon Manual:
1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Biasanya dikerjakan karena dalam jumlah masal atau minimal order, jika dikerjakan kurang dari minimal order yang ditentukan biasanya harganya menjadi lebih mahal

Sablon DIGITAL
Sablon Digital adalah teknik sablon dengan transfer peper yang kemudian di press dengan desuhu yang lumayan tinggi dalam mesin press digital.
Kelebihan Sablon Digital:
1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper)
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.
Kekurangan Sablon Digital:
1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
4. Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
5. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.

DTG (Direct To Garment)
secara general ini mengambil segala kelebihan dan menutupi kekurangan sablon MANUAL
Kelebihan DTG :
1. Punya semua kelebihan sablon DIGITAL, tetapi tidak menggunakan media transfer
2. Kertas (transfer paper) tetapi langsung dicetak di atas kaos / bahan garment
3. Menggunakan tinta khusus tekstil yang tahan lama
4. Karena tidak meggunakan transfer paper, kualitas dan ketahanan cetakan setara dengan sablon manual
5. Bisa cetak satuan, tanpa minimum order
6. Prose pengerjaaan 1 kaos hanya 10 menit.
Kekurangan DTG:
1. Biasa nya hanya bisa digunakan di kaos berwarna terang
2. Area masih terbatas 42x21 cm

Jumat, 27 Juni 2014

KAZUMA CLOTHING DIRECT TO GARMENT HADIR DI BERNIAGA DAN OLX !!!

KAZUMA CLOTHING DIRECT TO GARMENT HADIR DI BERNIAGA DAN OLX !!!

Untuk menambah cakupan marketing, KAZUMA CLOTHING DIRECT TO GARMENT hadir dan bisa diakses juga melalu BERNIAGA dan OLX

-BERNIAGA-

-OLX, dulunya TOKOBAGUS-


Kamis, 26 Juni 2014

PERAWATAN MESIN DIRECT TO GARMENT [D.T.G]

PERAWATAN MESIN DIRECT TO GARMENT


CARA PERAWATAN TINTA PUTIH

  1. Suhu dan kelembaban ruangan sangat penting dalam operational mesin printer DTG karena tinta yang digunakan oleh printer DTG bukanlah seperti tinta printer kertas pada umumnya.
  2. Tinta printer DTG memiliki karakter akan menjadi karet apabila kering atau terkena suhu yang terlalu panas. Suhu yang disarankan untuk Printer DTG adalah antara 25-29 derajat Celcius.
  3. Heat press dan mesin DTG harus terpisah dengan ruangan.
  4. Anda wajib meneteskan sedikit Head Cleaning Solution ke busa capping station. Setiap hari setelah Mesin Printer DTG digunakan atau setiap akan istirahat dulu dari proses produksi. Tujuannya adalah untuk menjaga kelembaban permukaan printhead, terutama yang menggunakan White Ink Dupont. Anda hanya perlu meneteskan sedikit untuk menjaga kelembaban printhead, tidak usah sampai busa capping station terendam penuh.
  1. Head Cleaning rutin dan Nozzle Check perlu dilakukan apabila mesin printer DTG tinta putih Dupont USA sudah didiamkan lebih dari 3 jam (dilakukan cleaning kalau hasil benar-benar tidak bagus).
  2. Maintenance / perawatan rutin juga sangat penting dalam penggunaan mesin printer DTG karena karakter tinta printer DTG yang dijelaskan pada point di atas.
  3. Seiring dengan operasional mesin printer DTG maka akan ada beberapa bagian printer DTG yang sering contact langsung dengan tinta DTG sehingga lama-lama akan terjadi penumpukan sisa-sisa tinta di bagian mesin printer DTG tersebut.
  4. Apabila sisa-sisa tinta tekstile tersebut tidak dibersihkan, sisa tinta tekstile tersebut akan semakin mengeras menjadi seperti karet dan lama-lama bias mengganggu operasional dari printhead printer DTG sehingga otomatis hasil cetak dari printer DTG tersebut akan semakin menurun kualitasnya. 


Berikut beberapa bagian mesin printer DTG yang perlu dibersihkan secara rutin:

1. Wiper Blade
Cara untuk mengeluarkan wiper dengan cara dicungkil pelan-pelan sampai keluar. Setelah selesai kembalikan wiper. Bersihkan wiper menggunakan cotton bat. Wiper blade berfungsi untuk menjaga / mengusap permukaan print head supaya selalu bersih sehingga proses cetakakan selalu lancer dan stabil, akan tetapi lama-lama akan ada banyak sisa tinta yang menumpuk di wiper blade tersebut sehingga kalau sisa tinta mesin printer DTG tidak dibersihkan secara rutin, semprotan tinta dari printhead bisa menjadi kurang lancar. Wiper blade printer DTG perlu dibersihkan 2 hari sekali jika operasional mesin DTG berjalan 8 jam sehari non stop. Jika pemakaian mesin printer DTG  tersebut tidak terlalu intensif, maka wiper blade bias dibersihkan seminggu sekali.



2. Capping Station
Capping station berfungsi untuk head cleaning dan juga untuk menjaga print head selalu vakum / kedap udara pada waktu printhead parkir di sebelah kanan mesin printer DTG. Seiring operasional mesin printer DTG, maka akan terbentuk sisa-sisa tinta yang mengering di karet pinggir capping station tersebut di mana apabila sudah menumpuk terlalu banyak, posisi capping station tidak bisa menjaga kevakuman printhead dengan optimal. Oleh karena itu karet pinggir capping station harus rutin dibersihkan bersamaan dengan waktu membersihkan wiper blade.


3. Permukaan bawah Printhead
Seiring pemakaian mesin printer DTG, maka permukaan bawah printhead juga akan ada sisa-sisa tinta dan serat kain yang menempel di pinggiran printhead printer DTG. Anda  juga harus rutin membersihkan permukaan bawah printhead terutama pinggirannya. Hati-hati jangan sampai permukaan printhead tergores.


4. Encoder Strip
Fungsi Encoder strip adalah sebagai petunjuk jalan bagi printhead. Apabila Encoder strip terlalu kotor maka sensor di printhead printer DTG yang membaca encoder strip tersebut akan bingung dan jalannya printhead bias jadi kurang teratur. Masalah yang sering terjadi apabila Encoder strip terlalu kotor adalah hasil cetak berbayang kiri kanan atau yang paling parah akan sering terjadi General Error. Bersihkan Encoder Strip setiap minggu dengan menggunakan kain yang diteteskan head cleaning.


5. Belt Print Carriage
Kotoran seperti uap tinta, serat kain, dan debu juga bias menempel di Belt Carriage Printhead dan bias menyebabkan kerja motor printhead menjadi lebih berat dan yang paling parah, gerakan printhead bias jadi kacau. Bersihkan Belt Carriage printhead secara rutin dengan sikat gigi.


Jarak antara permukaan kaos dengan printhead printer DTG sangat penting karena apabila permukaan kaos terlalu dekat dengan printhead, apalagi sampai printhead menabrak permukaan kaos, akan mengakibtakan permukaan printhead jadi kotor dan harus diberi perintah Head Cleaning beberapa kali agar bias lancer lagi. Pastikan jarak antara permukaan kaos dengan permukaan bawah printhead sekitar 3mm.