Sabtu, 05 Juli 2014

KEUNGGULAN MESIN DIRECT TO GARMENT KAZUMA CLOTHING


Mengapa  harus menggunakan sistem Damper ??

Tinta DTG cenderung lebih kental dari pada tinta lainya, maka dari itu KAZUMA CLOTHING DTG meluncurkan sistem Damper supaya para pengguna DTG lebih aman untuk memproduksi kaos sebanyak mungkin.

Apa fungsi Damper itu ???

Damper merupakan alat tambahan yang sangat berguna untuk mengatur aliran tinta garment supaya tidak kembali ke tabung infus, dan aliran tinta garment agar menjadi satu arah sehingga head print awet dan TIDAK GAMPANG BUNTU di selang infus modifikasi. Damper terhindar dari:
  • Kebocoran pada print head
  • Selang tinta garment tidak masuk angin
  • Aliran tinta garment satu arah
  • Head print lebih awet meski dipakai setiap hari untuk produksi print kaos
  • Tidak susah untuk pengisian tinta garment-nya
  • Tekanan tinta lebih  optimal
  • Pengisian tinta tanpa mengunakan sistem suntik
  • Bisa buat produksi langsung 100 kaos dalam waktu satu hari
  • Kualitas gambar lebih maksimal untuk ketajaman tinta garment-nya.

Jadi, tidak perlu ragu lagi untuk mempercayakan pemesanan kaos berkualitas anda kepada kami KAZUMA CLOTHING D.T.G  Akan kami berikan hasil hasil yang memuaskan dan garansi apabila kaos tidak sesuai dengan keinginan. (http://kazumaclothingdtg.blogspot.com/)



STANDAR UKURAN KAOS


Berbelanja pakaian, terutama kaos polos, bisa jadi kita akan disodorkan beberapa ukuran. Seperti S (Small), M (Medium), L (Large) atau XL (Extra Large). Nah, masalahnya, kadang hal teresbut tak sesuai, dalam hal ini kadang kita cukup menggunakan ukuran M, tapi di lain produk, ukuran L justru yang pas di badan. Sebenarnya, berapa sih ukuran pasti ukuran-ukuran tersebut dalam sentimer ? Pada dasarnya, tak hanya kaos, dalam hal fashion, semua pakaian memiliki kriteria ukuran yang berbeda –beda. Seperti celana, kemeja atau kaos, karakter standar ukuran yang digunakan umumnya berbeda berdasarkan standar ukuran panjang, lebar dan bagian tertentu dalam hitungan sentimeter. Nah, ukuran baju atau kaos memiliki karakter berbeda satu dengan yang lain. Apakah hal ini untuk keperluan orang dewasa atau anak-anak, atau keperluan pakaian wanita atau pria. 

Selain karakter yang berbeda, bentuk badan kriteria diatas sering menjadi alasan kenapa beberapa ukuran tersebut berbeda satu dengan yang lain. Tak hanya itu, jika kita sempat jalan-jalan keluar negeri, dan ingin membeli kaos polos, jangan lewatkan kesempatan mencobanya (jika diperbolehkan). Karena, meski sudah ada ukuran di informasi produk, standar ukuran yang digunakan dipastikan berbeda. Karena kebanyakan ukuran orang Eropa dan Amerika, lebih besar ketimbang kebanyakan orang Indonesia. Hal ini juga berlaku jika kita ingin berbelanja secara online. Menanyakan ukuran panjang, lebar dan tinggi dalam sentimeter kepada costumer service, adalah cara tepat Anda menghindari pembelian yang tak sesuai dengan ukuran (Anda). 

Nah, berikut ada kriteria khusus ukuran kaos polos yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan konveksi di Indonesia. Berikut diantaranya Ukuran kaos untuk cowok. Biasa tak banyak model yang direpresentasikan pada jenis kaos untuk cowok. Potongan lurus, mendominasi desain kaos sederhana, dan tak banyak aksesoris atau potongan tambahan di dalamnya, seperti yang kita jumpai pada produk kaos kebanyakan. Dalam hal ukuran, biasanya varian S, M, L, XL dan sebagainya dibedakan berdasarkan lebar dalam ukuran antar lengan, dan panjang kaos mulai dari bawah sampai bagian kerah. Dan hal ini biasanya berlaku di semua ukuran kaos (Tak hanya jenis kaos untuk cowok). 

Untuk ukuran S, biasanya menjadi ukuran paling kecil standar pakaian. Untuk kebutuhan kaos cowok, ukuran ini memiliki ukuran perbandingan lebar 46 Cm dan tinggi  64 Cm. Sementara untuk ukuran sedang “M” perbandingan ukuran lebar 49 Cm dan Tinggi  67 Cm. Sementara untuk ukuran L atau besar, perbandingan lebarnya 52 Cm dengan tinggi 70 Cm. Sementara untuk ukuran ekstra besar, ada tiga kriteria ukuran untuk jenis kaos cowok. XL atau (Extra Large), ukuran ini memiliki ukuran lebar 52 Cm dengan tinggi 70 cm. Untuk ukuran XLL, memiliki karakter lebar 58 Cm dengan tinggi 76 Cm. Sementara untuk ukuran terbesar “XXXL”biasanya memiliki lebar 61 Cm dengan tinggi 79 Cm. Kaos untuk cewek, biasanya memiliki model kecil diatas (Bagian dada) dan besar di bawah. Hal ini yang pada dasarnya membedaka antara desain kaos untuk cewek dan cowok. 

Perbedaan besar badan rata-rata juga membuat standar ukuran pakaian berbeda dengan cowok. Untuk ukuran terkecil biasanya menggunakan ukuran “S”. Ukuran ini biasanya memiliki lebar 39 Cm dengan tinggi 55 Cm. Sementara untuk ukuran sedang “M”, biasanya memiliki lebar 42 Cm dengan tinggi 58 Cm. Sementara untuk ukuran lebar atau Large “L”, umumnya memiliki ukuran lebar dada 45 Cm dengan tinggi 61 Cm. Sementara untuk ukuran besar, atau “XL” ukuran lebar yang ada pada kaos mencapai 48 Cm dengan tinggi 64 Cm. Untuk lebih besar diatasnya atau “XXL” umumnya memiliki ukuran lebar 51 Cm dengan tinggi 67 Cm. Dan ukuran paling besar “XXXL”, memiliki lebar 64 Cm dengan tinggi 70 Cm. 


Jumat, 04 Juli 2014

MEMILIH KAOS DENGAN JAHITAN BERKUALITAS


Kaos polos memang banyak macamnya, tapi sedikit yang benar-benar berkualitas tinggi. Oleh karena itu, Anda harus pintar-pintar memilih kaos polos yang baik, agar Anda mendapatkan kaos yang tahan lama dan kuat untuk mendukung seluruh aktivitas keseharian Anda yang tak kenal henti.

Nah, apa yang menandakan sebuah kaos polos berkualitas, tentu saja, tidak lain dan tidak bukan, kualitas jahitannya. Kualitas jahitan akan menentukan durabilitas kaos polos tersebut ketika dikenakan dalam berbagai situasi dan kondisi. Tetapi bagaimana caranya mengecek kualitas jahitan kaos? Tenang, tilik kualitas jahitan kaos polos Anda dengan mengacu pada beberapa kriteria yang disarankan oleh distro.indonesiapunya.com berikut ini:

  • Jahitan harus rapi dan kuat, tidak terputus. Kerapatan setiap jahitannya mempunyai jarak yang sama, konstan, dan stabil. Jahitan tidak meregang secara berlebihan ketika ditarik
  • Pertemuan sambungan antar jahitan akurat, memiliki tingkat presisi dan kerapian yang tinggi. Misalnya pertemuan jahitan pada bagian ketiak, yaitu jahitan yang menyambungkan bagian lengan dengan badan kaos.
  • Lebar sambungan bagian dalam kaos, semakin kecil semakin baik dan rapi. Disambung dengan jahitan dengan obras kaos yang kuat dan rapi dengan benang obras yang berkualitas. Jahitan obras kaos harus mempunyai kerapatan yang tetap dan stabil, semakin rapat akan semakin baik, sehingga kaos semakin kuat.
  • Adanya jahitan rantai yang menyambungkan bagian pundak dan leher print kaos sehingga membuat sambungan jahitan kaos lebih kuat dan tahan lama.
  • Bagian leher menggunakan rib dengan bahan pilihan yang berkualitas tinggi, disambung dengan jahitan bis yang rapid an teliti, untuk membuat kaos lebih nyaman dipakai. Pada bagian ini biasanya dijahitkan pula label merk serta ukuran print kaos.

Perlu dipastikan pula, demi kenyamanan ketika dikenakan, label merk dan ukuran sablon kaos ini haruslah terbuat dari bahan kain yang nyaman dan tidak membuat gatal ketika dipakai. Karena jika label terbuat dari bahan yang kasar, maka akan menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman pada  pamakai kaos tersebut. Hal itu tentu tidak kita inginkan.

PENGERTIAN KAOS 20S 24S 30S DAN 40S


Pada saat mulai memilih kaos polos, Anda akan sering dihadapkan pada istilah Cotton Combed 20s, 24s, 30s, atau 40s. Apa arti angka-angka tersebut?

Secara umum, semakin kecil angka semakin tebal bahan kaos yang dimaksud. Walaupun demikian, tidak ada standar yang pasti di antara para produsen bahan katun, sehingga istilah 20s dari produsen A bisa berbeda ketebalannya dengan bahan 20s dari produsen yang lain.

Angka 20, 24, 30, dan 40 menunjukkan tipe benang yang digunakan pada proses perajutan menjadi bahan kain.

Benang 20 biasanya digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 180 - 220 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 24 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 170 - 210 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal.

Benang 30 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 140 - 160 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 210 - 230 gr/m2.

Benang 40 digunakan untuk menghasilkan bahan kain dengan gramasi antara 110 - 120 gr/m2 untuk jenis rajutan jarum tunggal. Untuk jenis rajutan jarum ganda, bahan kain yang dihasilkan mencapai gramasi antara 180 - 200 gr/m2.

Huruf 's' di belakang angka menunjukkan jenis rajutan untuk bahan kaos. 's' adalah singkatan dari single knit atau rajutan jarum tunggal. Jenis rajutan ini rapat, padat, kurang lentur. Sebagian besar bahan kaos katun yang beredar di pasaran menggunakan tipe rajutan jarum tunggal ini.

Selain single knit, juga ada double knit atau rajutan jarum ganda, bahan dapat digunakan bolak-balik, kedua sisinya sama saja. Bahan kaos double knit ditandai dengan huruf 'd' di belakang angka. Jenis rajutannya tidak rapat, kenyal, dan lentur, sehingga cocok digunakan untuk pakaian bayi dan anak-anak.

Kaos yang biasanya digunakan untuk bahan sablon kaos distro, umumnya menggunakan bahan kain katun combed 20s dan 30s.

DEFINISI KAOS COTTON COMBAD


Cotton Combed adalah jenis katun (cotton) yang sangat halus, yang mana pada proses pembuatannya serat katun diproses secara khusus sebelum diputar di mesin pemintal. Secara umum cotton combed ini lebih mahal dibandingkan kain katun biasa. Bahan Cotton combed juga terlihat lebih rata karena serat benangnya yang halus.

Karena sifat bahan cotton combed yang sangat halus dan kuat, bahan cotton combed sering digunakan untuk bahan sprei atau bahan pakaian seperti kaos, yang bersentuhan langsung dengan kulit manusia.

Bahan cotton combed memiliki sifat tidak panas dan mudah menyerap keringat karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas alami, sehingga sering digunakan sebagai bahan pakaian santai maupun pakaian olahraga. Kaos dengan bahan cotton combed sangat cocok digunakan di daerah beriklim tropis seperti di Indonesia karena sifatnya yang menyerap keringat.



TIPS UNTUK PAKET SAMPAI PENERIMA


Tips ini kami rangkum dan kami tulis untuk membantu Anda menerima paket kaos dari kami dengan lebih baik dan tepat waktu.

Untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengiriman barang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.

Pertama, pastikan alamat tertulis dengan lengkap dan sejelas mungkin. Alamat harus terdiri dari nama penerima, alamat pengiriman, dan nomor handphone penerima. Sertakan informasi yang lengkap di alamat pengiriman, seperti alamat RT dan RW dan juga kode pos.

Kedua, pastikan bahwa di alamat pengiriman yang dituju selalu ada orangnya. Petugas pengirim paket tidak akan menyerahkan paket jika tidak ada orang yang bisa ditemui untuk mensahkan tanda terima dengan tanda tangan. Akibatnya ketika tidak ada penerima, petugas paket akan membawa kembali paket tersebut, sehingga hal ini akan mengakibatkan paket kaos yang Anda terima menjadi telat.

Ketiga, jika alamat pengiriman paket adalah berupa alamat kantor, pastikan juga bahwa di kantor selalu ada yang bisa menerima paket. Tidak setiap saat paket diantarkan pada jam-jam kerja, ada kalanya paket diantarkan oleh petugas ketika sore hari, lewat dari jam 6 sore di mana kebanyakan kantor-kantor sudah tutup. Jika memang Anda harus menggunakan alamat kantor, titiplah pesan kepada orang yang menjaga atau menunggu kantor setelah kantor tutup untuk menerima paket.

Demikian info seputar pemaketan kiriman, semoga menjadi informasi yang berguna bagi para pembaca. Terimakasih, Happy Shopping !!!

Kamis, 03 Juli 2014

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRECT TO GARMENT [D.T.G]

Kelebihan dan kekurangan Manual, Sablon Digital dan DTG(Direct To Garment)



Mungkin kita sudah mengetahui beberapa cara memindahkan cat kedalam kaos atau yang kita kenal dengan istilah sablon. Dalam dunia konveksi sablon sendiri terdapat 3 teknik yang sering digunakan diantara teknik Sablon Manual, Sablon Digital dan DTG(Direct To Garment).
Ketiga teknik diatas masing-masing memiliki keungulan dan kelemahan, maka dalam artikel ini saya akan membahas kelemahan dan kekurangan ketiga teknik diatas sebagai berikut:

Sablon MANUAL
Sablon manual adalah teknik sablon yang mengunakan bantuan racle, screen dan kertas transfer .
Kelebihan Sablon Manual:
1. Warna sablonan tidak cepat pudar, tergantung tinta yang digunakan
2. Bisa menggunakan teknik timbul / busa
3. Untuk pemesanan massal, biaya sablon lebih murah
Kekurangan Sablon Manual:
1. Kurang bagus untuk menyablon foto / gambar yang berwarna-warni
2. Proses pengerjaan yang lebih lama karena ada proses pembuatan film afdruk, penyablonan, penjemuran, dsb.
3. Biasanya dikerjakan karena dalam jumlah masal atau minimal order, jika dikerjakan kurang dari minimal order yang ditentukan biasanya harganya menjadi lebih mahal

Sablon DIGITAL
Sablon Digital adalah teknik sablon dengan transfer peper yang kemudian di press dengan desuhu yang lumayan tinggi dalam mesin press digital.
Kelebihan Sablon Digital:
1. Warna yang dihasilkan lebih variatif.
2. Bisa menyablon foto/gambar yang berwarna-warni.
3. Proses pengerjaan bisa lebih cepat, karena menggunakan media kertas transfer (transfer paper)
4. Lebih cepat kering setelah proses "pengepressan" dengan mesin press digital.
5. Bisa membuat kaos satuan tanpa batas pemesanan.
Kekurangan Sablon Digital:
1. Gambar/foto tidak tahan lama (cepat pudar), karena bergantung pada kualitas kertas transfer dan tinta untuk mencetak foto di kertas transfer.
2. Harga bisa lebih mahal, karena mahalnya kertas transfer dan investasi pada mesin press serta printernya.
3. Kaos yang digunakan tidak bisa variatif, hanya beberapa jenis kaos yang cocok digunakan untuk sablon digital ini seperti katun combed.
4. Alasannya karena kaos bahan katun combed menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada jenis bahan lainnya seperti
kaos bahan TC ataupun PE, untuk menutupi biaya sablon digital ini.
5. Luas / areal sablon digital tidak bisa lebih besar dari luas kertas transfer yang umumnya berukuran A4.

DTG (Direct To Garment)
secara general ini mengambil segala kelebihan dan menutupi kekurangan sablon MANUAL
Kelebihan DTG :
1. Punya semua kelebihan sablon DIGITAL, tetapi tidak menggunakan media transfer
2. Kertas (transfer paper) tetapi langsung dicetak di atas kaos / bahan garment
3. Menggunakan tinta khusus tekstil yang tahan lama
4. Karena tidak meggunakan transfer paper, kualitas dan ketahanan cetakan setara dengan sablon manual
5. Bisa cetak satuan, tanpa minimum order
6. Prose pengerjaaan 1 kaos hanya 10 menit.
Kekurangan DTG:
1. Biasa nya hanya bisa digunakan di kaos berwarna terang
2. Area masih terbatas 42x21 cm